WhatsApp Image 2024-11-11 at 09.49.22

INTEGRITAS CRITICAL LEADERSHIP TERHADAP POLA MANIPULATIFORGANISATOR DALAM PROSES PROBLEM SOLVING ORGANISASI

Leader adalah sosok yang mampu memberikan pengaruh dan berperan sebagai role model di dalam sebuah organisasi. Apakah semua orang bisa kita sebut sebagai leader? syarat untuk menjadi seorang leader adalah ketika seseorang memiliki pengikut atau followers yang percaya kepadanya dan ia mampu untuk mengarahkan serta mengajak pengikutnya dalam mencapai tujuan yang dia inginkan pada sebuah organisasi. Tentu saja leader adalah bagian sentral dan menjadi poin of view bagi sebuah organisasi. Seorang leader dituntut untuk menguasai critical leadership, karna seyogyanya sosok pemimpin adalah orang mampu memberikan bukan hanya sebuah keputusan yang tepat tetapi mereka diharuskan berfikir dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Ini adalah sebuah kemampuan yang harus diasah oleh seorang leader yaitu menyelesaikan sebuah masalah dalam proses Problem Solving yang tepat.

Dasar yang menjadi pondasi awal bagi seseorang untuk meminpin adalah ia harus tau bagaimana cara untuk memimpin organisasi tersebut. Permasalahan utama dan pertama yang akan dihadapi seorang leader adalah bagaimana cara dia untuk menggabungkan dan menyatukan mindset serta pandangan seseorang menjadi satu kesatuan yaitu organisasi. Tentu itu tidak mudah karna dalam hakikatnya manusia memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda, inilah menjadi tantangan bagi seorang leader.

Kunci utama bagi seorang leader untuk membangun sebuah organisasi adalah ia harus mengerti apa itu Capability Organization. Capability Organization adalah pemahaman yang harus ditanamkan oleh seorang leader sebelum ia membangun sebuah organisasi. Capability Organization merupakan penggabungan dari dua unsur kunci dalan sebuah organisasi yaitu keselarasan antara komitmen dan kompeten. Komitmen dalam hal ini adalah kemauan dan tanggung jawab seseorang dalam suatu hal. Sedangkan kompeten adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu. Untuk itu dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Capability Organization adalah keselarasan antara kemauan dan kemampuan setiap individu. Ini adalah dua hal yang krusial karna setiap individu dalam sebuah organisasi harus memiliki kedua hal ini. Nantinya tugas seorang leader adalah ia harus mampu membaca dan memahami setiap karakter anggotanya.

Ketika seorang leader sudah meguasai Capability Organization dan memahami karakter setiap anggotanya, maka artinya sosok leader sudah mampu memilih sebuah Leadership Style yang cocok untuk memimpin organisasinya. Leadershipe Style yang tepat bukan dilihat dari bagaimana hasil di dalam sebuah organisasi, melainkan bagaimana sosok pemimpin melihat apa yang dibutuhkan dalam organisasi tersebut. Dengan begitu pemimpin dapat menyesuaikan Leadershipe Style apa yang organisasi butuhkan dan bagaimana menyikapi setiap individu di dalam organisasi tersebut.