Bekasi – Peduli lingkungan tidak melulu soal membuang sampah di tempat sampah, tetapi juga berkaitan dengan tujuan dan proses pengelolaan sampah itu sendiri agar memiliki nilai ekonomi. Senin, 23, saat Upacara Bendera, SMA Negeri 1 Bekasi kedatangan Bapak Fransiskus Rasdi, Ibu Theresia, Ibu Fransiska, Ibu Erha, Ibu Eni, dan Ibu Pasaribu sebagai perwakilan dari dari Rotary Club dan Mountrash. Mountrash merupakan lembaga yang berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi sampah dan mengajak masyarakat untuk menambah penghasilan melalui sampah.
Pada kesempatan kali ini, Mountrash menyosialisasikan penggunaan dropbox sampah dan aplikasi Mountcare. Pak Fransiskus mengatakan bahwa kegiatan ini sudah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi dan beliau berharap dengan adanya dropbox, warga SMA Negeri 1 Bekasi menjadi pionir dalam kegiatan membuang sampah menjadi berkah. Maksud dari hal tersebut adalah setiap partisipasi pembuangan satu buah sampah dengan menggunakan dropbox dan aplikasi Mountcare, maka akan dihargai sebesar lima puluh rupiah. Tidak hanya sampai di situ, ternyata Pak Fransiskus menjelaskan bahwa untuk ke depannya, mereka akan bekerja sama dengan pihak PT. Pegadaian untuk mengonversikan nilai lima puluh rupiah ini menjadi tabungan emas. Selain itu, Pak Fransiskus juga mengatakan bahwa SMA Negeri 1 menjadi sekolah pertama di Jawa Barat dalam gerakan sadar sampah di lingkungan sekitar melalui program membuang sampah menjadi berkah dengan cara membuang sampah menggunakan dropbox dan aplikasi Mountcare. Kemudian, diharapkan setelah kegiatan ini, setiap siswa dapat menjadi duta peduli sampah ke rumah tangga masing-masing.
Dra. Eli Yuliati, M.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 1, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai cara melatih kepedulian dan membangun kesadaran menjaga lingkungan sekitar dengan membuang sampah di tempat yang telah ditentukan. Kegiatan ini juga diharapkan menjadikan siswa mempunyai kebiasaan yang baik dalam membuang dan mengelola sampah sehari-hari. Selain itu, dengan adanya dropbox sampah dan memasang aplikasi Mountcare, diharapkan siswa menjadi termotivasi karena secara tidak langsung dengan membuang sampah di dropbox, mereka sudah dapat menabung lima puluh rupiah karena setiap sampah dihargai lima puluh rupiah. Jadi, kegiatan ini mengacu kepada pendidikan karakter menumbuhkan kesadaran diri dan senang menabung sejak dini dalam bentuk investasi apapun, sekali pun dalam bentuk sampah. Ibu Dra. Eli Yuliati, M.Pd., juga menyatakan kegiatan peduli lingkungan ini akan terus berkelanjutan dan selalu menjadi kegiatan rutin di SMA Negeri 1 Bekasi.
Kemudian, Dra. Hendriyati, M.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Bekasi, menjelaskan bahwa berinvestasi itu tidak sulit, ternyata membuang sampah bisa mendatangkan berkah. Tidak hanya menjadikan lingkungan bersih dan sehat, tetapi juga secara tidak langsung dengan membuang sampah di dropbox dan memasang aplikasi Mountcare di ponsel, kita sudah berinvestasi emas. Jadi, dengan adanya kegiatan ini menjadikan warga SMA Negeri 1 semakin sadar akan kebersihan lingkungan sekitar dan mengedukasi warga SMA Negeri 1 Bekasi bagaimana cara berinvestasi melalui kegiatan peduli lingkungan karena sampah-sampah akan didaur ulang sehingga sampah-sampah tersebut mempunyai nilai ekonomi. Ibu Dra. Hendriyati, M.Pd., berharap warga SMA Negeri 1 Bekasi dapat terus menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Dr. Irma Wardhani selaku Penanggung Jawab Lingkungan Hidup di SMA Negeri 1 Bekasi mengatakan bahwa kegiatan ini terintegrasi dengan program sekolah Adiwiyata. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan memiliki program berbudaya lingkungan melalui tata kelola yang mengutamakan kesehatan, kebersihan, penghijauan, dan keindahan. Kegiatan ini mengajarkan siswa tidak hanya peduli pada lingkungan hidup, tetapi juga membiasakan siswa menabung karena kegiatan ini adalah gerakan membuang sampah menjadi berkah. Maksudnya, setiap membuang sampah di dropbox, maka akan mendapatkan lima puluh rupiah. Hal ini tentunya menambah wawasan siswa terkait pengelolaan sampah dan menjadi nilai tambah untuk SMA Negeri 1 Bekasi karena menjadi sekolah pertama dalam program membuang sampah menjadi berkah dari Rotary Club dan Mountrash.
Dr. Irma Wardhani juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program-program sekolah yang terus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan mata pelajaran serta mencakup kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan program pemerintah, salah satunya program Bekasi Bebas Sampah. Selain itu, pembiasaan peduli lingkungan juga sudah lama diterapkan oleh SMA Negeri satu Bekasi, salah satu programnya diaplikasikan melalui kantin SMA Negeri 1 Bekasi yang bernaung di bawah koperasi SMA Negeri 1 Bekasi dengan membuat program kantin sehat tanpa plastik dan setiap penjual wajib mematuhi protokal kesehatan yang diberlakukan. Dengan demikian, kegiatan membuang sampah menjadi berkah ini seiring dengan program sekolah Adiwiyata dan berharap melatih karakter siswa peduli lingkungan dan berinvestasi melalui lingkungan.
Banyak siswa terlihat antusias dan memberikan berbagai respon positif terhadap kegiatan ini. Menurut Kun Magnar, siswa Kelas X MIPA 7, kegiatan membuang sampah menjadi berkah sangat bagus karena sampah yang dibuang menjadi tidak sia-sia dan program membuang sampah menjadi berkah dengan aplikasi Mountcare mudah diterapkan di kehidupan sehari-hari. Selain itu, nilai plusnya adalah membuang sampah di dropbox dan menggunakan aplikasi mountcare ternyata bisa menghasilkan uang. Hal ini tentu menambah semangat siswa membuang sampah dengan bijak. Yuk, mulai peduli lingkungan dengan membuang sampahmu di dropbox yang disediakan. Dengan begitu, kamu sudah ikut mengelola sampah dengan bijak sambil menambah tabungan!
Nanik Setyowati, M.Pd.
Lihat Semua