BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi resmi memberhentikan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di wilayah Kota Bekasi. PTMT yang telah berlangsung diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kebijakan tersebut tertuang pada Surat Edaran Nomor: 421/936/Disdik.Set. Kebijakan tersebut ditandatangani langsung oleh Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Sesuai dengan kebijakan tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Bekasi Dr. Hj. Ekowati, Spd., M.Pd. pun resmi mengeluarkan edaran penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah untuk saat ini. Akan tetapi, beliau juga memastikan pelayanan administrasi sekolah dan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan secara efektif. Oleh karena itu, dibuat jadwal WFO untuk Wakasek, staf, dan TU. Begitu juga dengan para guru, dibuat jadwal piket daring google meet Kelas X, XI, dan XII, yang bertujuan untuk memantau efektivitas kegiatan belajar daring, memantau kehadiran siswa-siswi di kelas daring, merekap kehadiran siswa-siswi secara digital menggunakan Google Sheets, dan membuat laporan piket secara digital.
Kembali seperti di semester satu lalu, setiap hari SMA Negeri 1 Bekasi kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring yang dilakukan melalui Virtual Meeting dengan Google Meet. Tidak hanya Google Meet, semua aplikasi dalam Google Workspace for Education, seperti Google Classroom, Gmail, Google Drive, Google Calendar untuk perencanaan dan pengingat jadwal, Jamboard, Google Slides, Google Classroom, Google Forms, Google Sheets, dan Google Docs juga digunakan untuk penunjang KBM daring. Hal ini tentu tidak asing bagi para guru dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Bekasi karena dari semenjak pandemi dan dari semester satu, tahun pelajaran 2021/2022, SMA Negeri 1 Bekasi telah menggunakan platform Google Workspace for Education tersebut secara konsisten dan berkelanjutan.
Para guru SMA Negeri 1 berusaha membangun pembelajaran yang menyenangkan, variatif, dan inovatif dengan menggunakan berbagai aplikasi yang disediakan oleh Google Workspace for Education. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang positif dan mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik. Selain itu, penggunaan aplikasi-aplikasi di Google Workspace for Education bertujuan agar pembelajaran tidak monoton dan tetap menghadirkan suasana pembelajaran yang interaktif antara guru dan peserta didik.
Selain nilai tugas, kehadiran peserta didik pun menjadi hal penting bagi penilaian selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring yang dilakukan setiap hari selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). SMA Negeri 1 Bekasi membuat daftar hadir otomatis dengan Google Meet yang memudahkan guru untuk mengecek kehadiran peserta didik secara otomatis tanpa harus mengecek peserta didik satu persatu. Penggunaan cara ini pun menghemat waktu, sehingga dinilai sangat efektif.
Kemudian, para guru di SMA Negeri 1 juga aktif memberikan serangkaian tugas melalui platform Google Classroom, sedangkan untuk ulangan harian, SMA Negeri 1 menggunakan aplikasi ujian daring, yaitu CBT (Computer Based Test).
Di samping KBM daring, SMA Negeri 1 juga aktif mengadakan kegiatan-kegiatanlain, seperti upacara yang diadakan setiap hari Senin, IMTAQ, Literasi, beragam penyuluhan dan konsultasi siswa, dan lain-lain, yang pastinya, semua kegiatan tersebut dilakukan secara daring melalui Zoom meeting yang bisa memuat seluruh warga sekolah, yang mencapai kurang lebih 1000 orang.
Inovasi pembelajaran yang beragam dan konsisten inilah yang membuat kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 lebih berwarna, menarik, dan tepat sasaran. Jadi, terus berusaha lakukan yang terbaik untuk mendapatkan prestasi, seperti kutipan "Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa." (Arthur Wellesley).
(Kus Rekhanah, S.Pd. & Nanik Setyowati, M.Pd. - Guru Bahasa Indonesia)
Lihat Semua